Setelah anda memenuhi syarat sebagai konselor seperti postingan diatas, anda harus mengetahui dasar dasar seperti pendekatan dan tipe untuk menentukan konseing apa yang akan anda berikan.
Pendekatan dalam Konseling ;
1. Directive , disini seorang konselor yang lebih mendominasi se[erti mengarahkan, menyuru dll.
2. Non Directive ,tidak ada yang mendominasi konselor dan klien mempunyai peran yang sama.
3. Eclactive/Cooperative, ini merupakan kombinasi antara Directive dan Non Dorective. Dalam pendekatan ini lebih fleksible, artinya fleksible dengan kondisi klien.
Pertanyaan saya dimanakah dari ketiga pendekatan tersebut yang sangat baik untuk digunakan dalam konseling? jawabannya adalah tidak ada yang baik, karena setiap persoaalan tergantung menggunakan pendekatan seperti apa.
Tipe Konseling
1. Individual Conseling, konseling yang dilakukan perorangan,untuk problem yang berbeda,peran konselor tidak terlalu besar dan biasanya waktunya lebih lama
2. Group Conseling, konseling yang dilakukan kelompok waktunya lebih pendek dan biasanya permasalahannya serupa atau hampir mirip
3. Peer Conseling, konseling yang dilakukan dengan teman sebaya,waktunya lebih pendek dan tidak ada yang mendominasi ,contoh seperti curhat dll.
Setelah mengetahui pendekatan dan tipe ,sebagai seorang konselor kita juga wajib mengetahui respon-respon yang kita berikan kepada seorang klien, respons Conselor dibagi menjadi dua , seperti;
1. Respon Verbal , mencakup beberapa tetapi unti lebih mudah untuk mengingatkan saya akan membuat singkatannya yaitu ARIS GARIS FC, yang terdiri dari Accepted, Restatment, Interpertation, Clarification, General, Reasurance, Summerry, Supposation, Fasilitation, Rejaction.
2. Respon Nonverbal, seperti menganggukan kepala, semnyuman, gesture, eye contac, tauching, intonasi suara, menyilangkan kaki dan masih banyak lagi dan yang harus dihindari adalah melipatkan tanya yang menggambarkan ketidak semangatan.